Pesisir Selatan,suaraadhiyaksacom(19/9/25)
Dua siswa SMAN 1 Batang Kapeh yang sempat dilarang mengikuti kegiatan belajar sudah hampir 2 bulan akibat terlibat perkelahian antar sekolah, kini telah diizinkan kembali belajar di sekolah.
Keputusan ini diambil setelah pihak sekolah melakukan evaluasi dan berkoordinasi dengan orang tua siswa terkait.
Sebelumnya dua orang siswa beserta walinya sempat ragu dengan kelanjutan pendidikan.
Apakah diberhentikan atau tidak, sebab batasan waktu larangan mengikuti proses belajar tidak diketahui.
Saat dikonfirmasi dari suaraadhiyaksa.com, Kepala Sekolah menjawab, "Kita diskusikan pak, " ujarnya.(19/9)
Setelah kembali didesak dengan pertanyaan hasil rapat, Kepala Sekolah SMAN 1 Batang Kapeh mengatakan persoalan dua siswa tersebut sedang berproses dan sudah final.
"Berdasarkan hasil rapat kemaren Pak, siswa tetap bersekolah dan kita bina di sekolah," ungkap Kepsek kemudian.
Perkelahian antar sekolah terjadi beberapa waktu lalu dan melibatkan siswa SMAN 1 Batang Kapeh dengan siswa dari sekolah lain.
Insiden ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan guru dan orang tua, sehingga sekolah memutuskan untuk memberikan sanksi kepada siswa yang terlibat.
Sanksi berupa larangan mengikuti kegiatan belajar diberikan kepada kedua siswa sebagai bentuk konsekuensi atas tindakan mereka.
Namun, setelah melakukan evaluasi dan berkoordinasi dengan orang tua siswa, pihak sekolah menilai bahwa siswa tersebut telah menunjukkan perubahan perilaku yang positif dan bersedia mematuhi aturan sekolah.
Dengan pertimbangan tersebut, sekolah memutuskan untuk mengizinkan kedua siswa kembali mengikuti kegiatan belajar.
Kepala Sekolah SMAN 1 Batang Kapeh menyatakan bahwa keputusan ini diambil demi memberikan kesempatan kedua kepada siswa untuk melanjutkan pendidikannya dengan baik.
Upaya pencegahan, pihak sekolah juga akan meningkatkan pengawasan dan pembinaan kepada siswa untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
Selain itu, sekolah berencana mengadakan kegiatan edukasi tentang pentingnya menjaga ketertiban dan menghindari kekerasan di lingkungan sekolah.
Dengan kembalinya kedua siswa ke sekolah, diharapkan mereka dapat melanjutkan studinya dengan lebih baik dan menjadi contoh positif bagi siswa lainnya.(JJ)
4669 view
3954 view
3705 view
3152 view
2323 view
1947 view
1658 view
1620 view
781 view
741 view