Padang, suaraadhiyaksa.com - 23/07/2024. Kota padang mulai berbenah, karena banjir tidak bisa dianggap sebelah mata lagi.setiap kali hujan melanda kota padang pasti hampir separo kota padang terendam.apalagi letak kota padang terletak di pesisir dekat dengan pantai.hampir semua akses jalan dikota padang terendam dan lumpuh total.
Dengan melihat kota padang setiap kali hujan datang maka hampir lebih separuh jalan-jalan di kota padang terendam. maka dengan itu baik itu pemerintah kota padang melalui kantor PUPR kota padang,termasuk di kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.dengan cepat mengeluarkan anggaran supaya wilayah kota padang bisa mengurangi banjir yang terjadi.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan rakyat mulai melakukan langkah-langkah supaya dapat mengurangi banjir yang terjadi di kota padang. UFCSI [ URBAN FLOOD CONTROL SYSTEM IMPROVEMENT ] pengendalian banjir di kota mengucurkan dana Rp 110.801.815.000 [ seratus sepuluh milyar delapan ratus satu juta delapan ratus lima belas ribu rupiah] menunjuk PT. ARAFAH ALAM SEJAHTERA selaku penyedia jasa dan PT. INDRA KARYA sebagai konsultan Supervisi untuk mengerjakan proyek pengendalian banjir di kota padang tersebut. pekerjaan yang dimulai tanggal 12 Desember 2023 dengan waktu pelaksanaan 630 [Enam Ratus tiga puluh Hari Kalender].
Pekerjaan yang di mulai dari bantalan sungai didaerah simpang kalumpang sampai ke muara penjalinan kota padang. Pekerjaan Pengedaman di muara sungai Simpang Kelumpang ini mempergunakan batu-batu Grip yang berukuran besar untuk Pengedaman bantaran sungai. material dari proyek pengendalian banjir ini di ambil dari daerah Gunung Sariak kecamatan Kuranji. mungkin karena waktu yang tempuh pengantaran batu ke lokasi pekerjaan yang dekat maka tidak perlu lagi mencari material keluar wilayah kota padang.
Dari informasi masyarakat bahwa hanya lokasi pengambilan batu untuk pekerjaan kementrian PUPR ini diduga tidak memiliki IUP galian C. team PekatNews coba menelusuri informasi tersebut, maka ditentukanlah hari untuk team bergerak menyinkronkan informasi yang berkembang. hari Sabtu tanggal 20/07/2024 team bergerak kelokasi pengambilan material batu utk lokasi pekerjaan pengendalian banjir oleh kementrian PUPR.sampai di titik lokasi yang sesuai informasi team dari media PekatNews melihat banyaknya lubang-lubang yang ditinggalkan bekas pengambilan batu. untuk meyakinkan benar atau tidak ada itu lokasi pengambilan batu untuk pekerjaan kementrian PUPR ini kami coba menggali informasi dari warga setempat.kami mencoba berbaur dengan masyarakat di tempat bekas penambangan batu.kami mencoba mengorek informasi disebuah kedai yang tidak jauh dari titik lokasi penambangan.kami mencoba bertanya ke warga yang duduk di kedai .kami menemui salah seorang yang sepertinya juga menunggu seseorang, kita sebut saja namanya Rezik. rezik ini sebenarnya asli di wilayah belimbing masih muda kami mencoba mengorek informasi dari pemuda yang bernama Rezik.
Kami mencoba mendekati Rezik apa keperluan disini.Rezik mengatakan dia sopir.dia lagi menunggu seseorang karena Rezik mau berangkat ke daerah si cincin. kami menanyakan apakah dia tahu di mana tempat penambangan batu utk material Proyek kementrian PUPR di simpang kalumpang.Rezik dengan tenang menjawab ya saya tau karena saya yang mengantar batu tersebut kesimpang kalumpang.sungguh tepat yang kami cari kiranya Rezik bekas sopir Dump truk yang juga mengantar batu tersebut.Rezik mengatakan ada tiga tempat pengambilan batu untuk diantar ke proyek simpang kalumpang kata nya.team dari PekatNews masih 50 ; 50 percaya dengan perkataan Rezik. kami mencoba bisa tidak Rezik menunjukkan tiga titik lokasi penambangan batu tersebut, rezik menjawab boleh kami terkejut dengan kepolosan Rezik.utk membuat kami bertambah yakin kami meminta Rezik menunjukan tempat lokasi bekas penambangan.salah seorang dari team pekat bertanya ke Rezik naik motor atau naik mobil. Rezik menjawab naik motor aja supaya cepat karena rezik mau rencana ke sicincin.sepakat lah salah seorang dari team media Pekat berangkat bersama Rezik untuk menunjukkan titik lokasi penambangan. Riko team dari PekatNews berboncengan dengan Rezik, jalan ke lokasi penambangan batu agak terjal dan susah, karena akses jalan berbatu dan menanjak, dititik pertama Rezik mengatakan ini lokasi pertama, selanjutnya Rezik dan Riko menuju ke titik dua dan selanjutnya ke titik ketiga .Ada juga Riko melihat batu menumbuk di lokasi lain tapi rezik mengatakan si pemilik tidak menjual batunya.dititik pertama ada plang yang bertuliskan PUSKOPAL LANTAMAL II , dititik kedua ada juga plang tapi bertuliskan milik yayasan lembaga pembangunan nasional dan titik ketiga yang di tunjuka rezik tida pakai plang seperti titik pertama dan kedua.
Setelah mendapatkan lokasi penambangan dan dokumentasi lainnya kami mengucapkan terima kasih kepada Rezik. kami berpamitan kepada Rezik dan mengucapkan terima kasih karena hari sudah menjelang sore kami beranjak turun, keesokan harinya kami mencoba konfirmasi kepada bapak Wega selaku PPK dari proyek kementerian PUPR ini. tetapi sampai berita ini diturunkan bapak Wega selaku PPK diam seribu bahasa tida mau membalas konfirmasi kami awak media melalui pesan WhatsApp.
Mengacu kepada UU Nomor 4 tahun 2009, tentang Minerba, PP nomor 23 tahun 2010 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Minerba dan UU Nomor 28 tahun 2009, tentang pajak dan retribusi, pasal 161 UU Nomor 4 tahun 2009, sudah diatur pidananya. Setiap orang menampung/pembeli, pengangkutan, pengolahan dan lain-lain, maka penjara pidana penjara paling lama 10 tahun dan denda paling banyak Rp10 milyar
Sungguh ironis bapak Wega selaku PPk dari proyek kementrian PUPR ini tidak mengacuhkan konfirmasi dari wartawan.padahal di dalam UU PERS 99 kalau ada pertanyaan dari wartawan wajib memberikan keterangan informasi tapi bapak Wega selaku pejabat publik malah mengacuhkan pertanyaan dari pihak media sesungguhnya informasi itu wajib diberikan bapak Wega supaya masyarakat tahu benar atau tidaknya material batu itu bukan ilegal.
Ada apa sebenarnya sampai bapak Wega tidak mau konfirmasi pertanyaan wartawan, karena informasi ini penting untuk diketahui masyarakat benar atau tidak ada material yang di pakai di proyek di simpang kalumpang ini bukan berasal dari material Ilegal, semoga dengan adanya pemberitaan ini masyrakat tahu dan aparat peegak hukum baik itu pihak kepolisian dan pihak kejaksaan bisa mengusut tuntas benar tidak adanya pemakaian material ilegal. kami selaku pihak wartawan sudah memberitahu jangan bilang anda tidak tau..bersambung [team ]
3374 view
591 view
146 view
104 view
98 view
92 view
91 view
84 view
84 view
74 view